Perampokan kerugian adalah fenomena yang semakin menyebar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Salah satu jenis perampokan kerugian yang paling populer adalah ransomware, yang dapat merusak data dan mengancam keamanan sistem digital.
Pengaruh Ransomware terhadap Sektor Infrastruktur Digital
Ransomware adalah jenis malware yang menggunakan enkripsi untuk melindungi data yang dijangkiti. Pencuri ini kemudian mengancam korban untuk membayar “ransom” agar dapat memblokir akses ke data tersebut.
Indonesia, sebagai negara dengan infrastruktur digital yang terus berkembang, tidak terkecuali dari ancaman ransomware. Pada tahun-tahun terakhir, telah terdapat beberapa kasus perampokan kerugian di Indonesia yang melibatkan ransomware.
Contohnya, pada tahun 2020, sebuah perusahaan teknologi di Jakarta terkena serangkaian ransomware yang merusak data dan menghentikan operasionalnya. Pada saat itu, korban harus membayar “ransom” sebesar Rp 100 juta untuk mendapatkan kembali akses ke data mereka.
- Contoh lain adalah pada bulan Desember 2022, sebuah perusahaan telekomunikasi di Surabaya terkena serangan ransomware yang merusak sistem operasionalnya. Pada saat itu, korban harus membayar “ransom” sebesar Rp 50 juta untuk mendapatkan kembali akses ke data mereka.
- Banyak kasus perampokan kerugian di Indonesia yang melibatkan ransomware tidak hanya mempengaruhi perusahaan swasta, tetapi juga perpustakaan umum dan lembaga pendidikan.
Bagaimana Cara Mencegah Ransomware?
Menghindari serangan ransomware memang sulit, tapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keamanan sistem digital. Salah satunya adalah dengan melakukan pemantauan terhadap email dan file yang masuk ke sistem.
Perlu diingat bahwa tidak ada teknologi yang dapat melindungi dari serangan ransomware secara 100%. Namun, dengan melakukan langkah-langkah keamanan yang tepat, korban dapat mengurangi risiko terkena perampokan kerugian.
Langkah Langkah untuk Mencegah Ransomware
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah ransomware antara lain:
- Menggunakan perangkat lunak keamanan yang andal.
- Mengaktifkan pemantauan terhadap email dan file yang masuk ke sistem.
- Menggunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun digital.
- Mengupdate perangkat lunak dan sistem operasi secara teratur.
Perlu diingat bahwa mencegah ransomware memerlukan upaya yang berkelanjutan dan konsisten. Oleh karena itu, penting bagi individu dan perusahaan untuk selalu waspada dan siap menghadapi ancaman keamanan digital.
